tokek jumping

tokek jumping

Rabu, 31 Oktober 2012

Kenceng nGeeLaa

CC /RASIO KOMPRESI MOTOR STANDAR

Halo semua saudara-saudaraku sepermainan korek motor  hehehehe… Wanna share about standard specification motor nih, berdasarkan data volume silinder dan perbandingan kompresi maka kita dapat memperkirakan volume ruang bakar. Jika ada data yang lebih lengkap bisa menambahi sehingga lebih bermanfaat untuk semua saudara-saudara kita sesama pecinta korek mesin
mesin drag
mesin drag
No || Motor || Bore x Stroke || Volume Silinder || Rasio Kompresi
1. Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1
2. Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1
3. Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 124.5 cc 11.5 : 1
4. Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1
5. Yamaha Crypton 49 mm x 54mm 101.8 CC 9.0 : 1
6. Yamaha Mio 50.0 x 57.9 mm 113.7 cc 8.8 : 1
7. Yamaha Jupiter z  51.0 x 54.0 mm  110.3 cc  9.3 : 1
8. Yamaha Jupiter MX 54 x 58,7 mm  135 cc 10.9 : 1
9. Yamaha Vixion 57 x 58,7 (mm) 149.8cc  10.4 : 1
10.Yamaha Scorpio Z 70 x 58 mm  223cc  9.5 : 1
11. Yamaha RX King  58 x 50 mm  132cc   7.1 : 1
12. Yamaha RXZ      56 x 54 mm  133cc   7.0 : 1
13. Yamaha F1Z       52 x 52mm   110.4cc  7.1 : 1
14. Yamaha Alfa       50 x 52mm   102.1 cc    7.2 : 1
15. Honda GL 100  52 x 49.5mm  105.1 cc  9.2 : 1
16. Honda GL Max  56.5 x 49.5mm 124.1 cc   9.2 : 1
17. Honda GL Pro    61.0 x 49.5mm  144.7cc 9.2 : 1
18. Honda Supra     50.0 x 49.5mm 97.1 cc   8.8 : 1
19. Honda Tiger      63.5 x 62.2 mm  196.9cc   9.0 : 1
20. Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1
21. Honda CS-1 58 x 47,2 mm  124.7 cc  10.7 : 1
22. Honda Supra PGM FI  52,4 x 57,9 mm  124.8cc 9.0 : 1
23. Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1



porting polish

Kenapa tidak memoles porting??
Bukankah udara mengalir lebih bagus pada permukaan halus???

Ingat tujuan akhir kita bukanlah “flow” tapi = POWER!!
Intake port akan mengalirkan campuran udara dan bahan bakar. Masalahnya pada bahan bakar, dengan berat jenis masa yang lebih besar daripada udara, semakin sulit untuk mencampurkan dengan udara saat mengikuti bentuk kontur lekukan pada porting.
Boundary Layer

Saat kamu mengemudi mobil dalam kondisi hujan coba perhatikan saat mobil melaju hampir 100km/h, tetes hujan bergerak naik ke atas melawan gaya gravitasi. Dikarenakan permukaan mobil yang halus menciptakan sebuah lapisan bayangan, dan kapasitas lapisan udara yang mendekati permukaan tersebut hampir sama. Sehingga memudahkan cairan tergelincir.
Hal yang sama terjadi pada lubang intake. Buih bahan bakar yang jatuh di ruang porting akan jatuh lebih lambat daripada aliran udara. Menciptakan perubahan campuran udara-bahan bakar saat tetesan ini memasuki silinder dan menghancurkan potensial power yang diciptakan mesin. Memoles ruang porting memperbesar kemungkinan udara-bahan bakar menjadi tidak homogen.
Ingat!! Kasar == Bagus!!
30052011843
lubang porting



Cara menghitung durasi camshaft/kem lewat cam gear


Cara menghitung durasi camshaft/kem lewat cam gear
Masih banyak mekanik yang malas belajar hitung derajat durasi kem pada korek mesin 4-tak. Umumnya hanya pahami perubahan hitungan buka-tutup klep pada mata sproket keteng atau gigi sentrik
Kerugiannya, hitungan itu sulit dipahami ukurannya. Terutama untuk kepentingan riset lanjut ke bagian lain, seperti knalpot atau pengapian. Juga dianggap kurang presisi lantaran mata gir ukurannya gede.
Otomatis, riset akan berjalan serba meraba. Makanya, lebih bagus jika ada hitungan derajat yang mudah dimengerti banyak orang,
Maksudnya, hitungan derajat itu memudahkan patokan riset bagian lain dengan mudah. Misal, mau pasang kurva pengapian X karena butuh untuk durasi yang relatif panjang Y derajat. Beda dengan kalau patokannya buka di X mata setelah TMA dan nutup Y mata sebelum TMA, Gimana coba? Pusing kan?
Nah,cara sederhana hitung derajat dengan membaca buka-tutup di gigi sentrik. Meski enggak presisi benar, tapi paling tidak kita bisa pahami dan ambil patokan dalam riset
Caranya mudah. Pertama, Bagi dulu 360 derajat dengan jumlah mata pada gigi sentrik. Maka akan ketemu patokan nilai setiap mata gigi itu berapa derajat
Coba kita simulasikan di Honda Supra. Jumlah mata gigi sproket keteng ada 28 mata. Maka 360/28=12,85. Dibulatin jadi 13 derajat.
Sebelum lanjut, sepakati dulu yang akan dihitung adalah durasi putaran kem. Beda dengan hitung durasi putaran poros engkol atau crank-saft. Karena, dua kali putaran poros engkol sama dengan satu kali putaran kem,
Memakai asumsi tadi, maka ketika kita coba bagi lingkaran gigi sentrik itu jadi empat quadran. Masing-masing kuadaran I, II, III, IV, maka 180 derajat dari posisi TMA akan ketemu TMA lagi. Demikian pula dengan posisi TMB (gbr. 2).
Perlu disepakati pula cara hitung dari titik quadran itu. Biar mudah, klep out dihitung giginya di posisi setelah TMA. Baik buka maupun tutupnya
Sehingga, untuk klep in dihitung giginya sebelum TMA atau sesudah TMB, dan nutup sebelum TMA atau sebelum TMB (gbr. 3).
Misal, klep buang membuka 3 mata setelah TMA, artinya 3X13 = 39 derajat setelah TMA. Atau 51 derajat sebelum TMB> Kalau nutup 2 mata setelah TMA, maka bisa dihitung 2X13=26 derajat setelah TMA.
Berarti, durasinya kem buang (90-39) + 90 + 26 = 167 derajat. Kalau model kem kembar in dan out-nya, maka durasi total gabungan kem adalah 2 X 167 = 334 derajat. Begitu pula dengan durasi poros engkol yaitu 334 derajat.
Kalau hitungannya dari klep in, maka cara hitungannya adalah derajat bukaan sebelum TMA + 90 + gigi nutup. Misal, buka 4 mata sebelum TMA dan nutup 2 mata sebelum TMA, maka (4X13) + 90 + (2X13)= 52+90+26= 168 derajat.
Toleransi penggunaan mata gigi melesetnya lumayan jauh. Dibanding penggunaan derajat berkisar antara 1-5 derajat. Enggak bisa pastikan pas banget berada di posisi 1 mata, 0,5 mata atau 0,25 mata persis dan presisi mungkin.
Satu lagi, agar mudah, penghitungan dimulai dengan patokan
kohar
DURASI NOKENAS
0, serta dihitung sejak 0,1 mm klep ngangkat. Jadi enggak menyulitkan dan enggak berbeda-beda ambil patokannya



Panjang Pick Up Pulser

Berikut adalah Grafik dengan 2 step advance
Tabel Daftar Panjang Pick Up Pulser
No
Model
Type
Panjang Tonjolan
(mm)
Type Sinyal / Pulsar
Sistem
Pengapian
 1
 Honda
 Supra / Legenda
 11.3
 Single – Positif
 AC
 Kirana
 14.0
 Single – Positif
 DC
 Meg Pro
 15.4
 Single – Positif
 DC
 Tiger 2000 / Phantom
 24.0
 Single – Positif
 AC
 Kharisma / CS1
 38.0
 Single – Positif
 DC
 Sonic 125 / CBR
38.0
 Single -Negatif
 DC
 Vario / Click
 38.0
 Single – Positif
 DC
 Beat
 38.0
 Single – Positif
 DC
 2
 Yamaha
 Vega-R / F1ZR
 57.5
 Double – Positif
 AC
 Jupiter-Z / Mio / Nouvo
 57.5
Double – Positif
 DC
 RX King
 Single – Positif
 AC
 Jupiter MX
57.5
 Double – Positif
 DC
 3
 Suzuki
 Shogun 110
14.0
 Single – Positif
 DC
 Smash 110
16.0
 Double – Positif
 DC
 Shogun 125
30.0
 Single – Positif
 DC
 Satria 120 R
30.0
Double – Positif
 DC
 Satria 150 F
39.0
 Double – Positif
 DC
 Spin / Sky Wave
41.7
Single -Negatif
 DC
 Thunder 125
47.0
 Single – Positif
 DC
 Thunder 250
70.7
 Single – Positif
 DC
 4
 Bajaj
 Pulsar 180 / 200
 44.0
 Single – Positif
 AC
 5
 TVS
 Neo
?
 ?
?
 Apache
 ?
?
 ?
 6
 Kawasaki
 KZX 130
 38.0
 Single – Positif
 DC
 Kaze R
 12.0
 Single – Positif
 AC
 Ninja RR
 9.0
 Single – Positif
 DC


Kem Racing Pabrikan

korek motor,Banyak mekanik hanya beli langsung Noken As yang sudah racing dari pabrikan,ini biasanya karena malas riset, kurang ilmu Noken As, takut gagal, dan ngirit biaya.Banyak merk Noken As racing / kem racing beredar di masyarakat.Banyak pilihan berbeda,bahkan satu merk juga menawarkan pilhan-pilihan berbeda-beda pula.
Karena itu kami coba memberikan keterangan-keterangan yang bisa membuat anda mengerti tentang pilihan dalam memilih Noken As / Kem yang sesuai dengan karakter motor anda.
Contoh-contoh Noken As racing Pabrikan :
KAWAHARA
Ada tiga tipe       : tipe K1
                                : tipe K2
                                : tipe K3
Untuk K1 dan K2 biasa dipakai racing harian,lift, overlap dan LSA tidak terlalu ekstrim.Sedang untuk K3 untuk racing Ekstrim.
DATA KAWAHARA K1
                Klep in(durasi)   :16+180+47 = 237 derajat
                Klep ex(rurasi)  : 53+180+13 = 239 derajat
                Lif in                       : 8 mm
                Lift ex                    : 8 mm
                LSA                         : 98 derajat
                Harga                    : 350 ribu
kem pabrikan
DATA KAWAHARA K2
Klep in(durasi)   : 11+180+57 = 248 derajat
                Klep ex(rurasi)  : 41+180+31 = 252 derajat
                Lif in                       : 8,75 mm
                Lift ex                    : 8,56 mm
                LSA                         : 103 derajat
                Harga                    : 400 ribu
DATA KAWAHARA RACING ONLY
Klep in(durasi)   :28+180+ 60 = 268 derajat
                Klep ex(rurasi)  : 60+180+31 = 252 derajat
                Lif in                       : 10,33 mm
                Lift ex                    : 8,89 mm
                LSA                         : 113 derajat
                Harga                    : 600 ribu
TDR
Noken As / Kem TDR racing memang pantas untuk harian dan Racing, Durasi dan LSA sangat aman dalap overlap sehingga tidak saling bentur antar klep.Bahkan untuk klep lebar sekalipun.
DATA Noken As / Kem TDR
                Klep in(durasi)   :13+180+45 = 238 derajat
                Klep ex(rurasi)  : 41+180+22 = 243 derajat
                Lif in                       : 8,4 mm
                Lift ex                    : 7,93 mm
                LSA                         : 94,5 derajat
                Harga                    : – ribu
08072011279
MARATHON
  Noken As / Kem keluaran Mitra2000 sangat laku dipasaran.
DATA Noken As / Kem New Marathon
                Klep in(durasi)   :16+180+50 = 246 derajat
                Klep ex(rurasi)  : 41+180+9 = 230 derajat
                Lif in                       : 7,78 mm
                Lift ex                    : 7,53 mm
                LSA                         : 112,5 derajat
                Harga                    : 250 ribu
NEW CLD
Hampir mirip marathon, bahkan lebih bagus mendongkrak power dari pada marathon. CLD singkatan dari ciledud atau Champion leader development. Kem atau Noken as ini lebih keras atau setara dengan Noken As standart pabrikan.
Klep in(durasi)   :17+180+48 = 245 derajat
                Klep ex(rurasi)  : 49+180+13 = 242 derajat
                Lif in                       : 7,82 mm
                Lift ex                    : 7,82 mm
                LSA                         : 105 derajat
                Harga                    : 400 ribu
HRP
HRP(Hendriyansyah Racing Produk) buatan pentolan pembalap nasional Hendriyansyah. Durasi kem ini mirip kem CLD, yang mempunyai karakter halus untuk di pakai harian. Enak untuk trek pendek
                Klep in(durasi)   :18+180+43 = 238 derajat
                Klep ex(rurasi)  : 49+180+13 = 252 derajat
                Lif in                       : 7,35 mm
                Lift ex                    : 7,33 mm
                LSA                         : 102 derajat
                Harga                    : 300 ribu \




4 komentar:

  1. Thanks Bro atas tulisannya, banyak menambah pengetahuan ane tentang motor.

    BalasHapus
  2. saya mau nanyak papasan noken as yg pas buat kawasaki athlete berapa ml gan, sebelumnya terimakasih atas bantuannya

    BalasHapus
  3. numpang sharing gan.
    sepeda saya crypton sudah saya tune up 142 cc
    klep in 28 ex 24
    noken
    IN 15 + 180 + 53 = 248º
    Ex 50 + 180 + 15 = 245º
    lift 7.2 mm

    Overlap 30º
    LSA 108º

    kemaren saya setting sama sepeda FU semi, gigi 1,2,3 sama tapi gigi 4nya gak ngisi sama sekali gan alias mundur.
    itu solusinya apa ya gan???
    #201m

    BalasHapus
  4. Dimn yg jual Noken As Racing untuk kawasaki Ksr

    BalasHapus